Sabtu, 28 Maret 2009

bintang ku

Taurus - Banteng
(21 April - Mei 20)

Keras Kepala, Materialistis, Pasif, Ramah & Sabar, Praktis dan Setia, Memiliki Jiwa Toleransi

Nomor Keberuntungan: 12,19,23, 33, 39,41

Aroma Keberuntungan: Aroma Madu, Mawar, Lily, Kayu Oak

Planet Yang Mengitari: Venus

Bunga Keberuntungan: Bunga Daisy, Violet

Warna Keberuntungan: Coklat, Hijau

Batu Keberuntungan: Batu Pirus (Batu bermata biru)

Elemen Keberuntungan: Tanah

Pasangan Serasi: Scorpio

Taurus adalah simbol kepastian dan kehendak yang kuat. Taurus biasanya berjuang untuk mendapatkan rasa aman batiniah dan jasmaniah. Mereka memiliki selera tinggi pada pakaian, lukisan, barang-barang antik dan barang-barang mewah lainnya. Cita rasa Taurus sangat tinggi, namun cenderung konservatif. Mereka sangat menikmati alunan melodi dan musik yang indah. Taururs suka menolong orang lain dan tidak mudah marah. Mereka tidak suka didesak dan cenderung keras kepala bila terus menerus didesak. Para Taurus cenderung setia, stabil dan sabar, meskipun kadang mereka keras kepala. Mereka memiliki pandangan yang baik untuk meraih tujuan mereka sehingga mereka cukup berhasil. Mereka gigih pada keputusan yang telah diambil dan tidak ada seorangpun yang dapat merubah pendiriannya. Karena Taururs tidak suka didesak, maka banyak yang menjulukinya si Lamban. Namun demikian, kamu dapat mempercayakannya dalam membantumu keluar dari masalah. Mereka bukan tipe orang yang mudah melanggar janji dan mundur dari suatu keyakinan, dan mereka memiliki stamina dan ketekunan untuk bertahan dari lawan-lawannya. Kekuasaan Taurus sangat hebat sehingga mereka tidak mudah gagal dalam hidupnya.

Asmara para Taurus: Para Taurus cenderung pendiam dan bergairah. Mereka berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam hidup mereka seperti musik yang lembut, lampu yang redup, dan anggur terbaik untuk menemani mereka menghabiskan waktunya dengan orang yang mereka cintai. Taurus selalu mengutarakan hatinya secara langsung dan tidak suka bertele-tele bila menyangkut urusan cinta. Mereka berusaha menyenangkan hatimu dengan harapan mendapatkan balasan yang sama dari pasangannya.

Get Blogger Falling Objects





























Rabu, 25 Maret 2009

Struktur Kontrol

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CDACIMO%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml">Secara mendasar maka struktur program dapat memiliki kombinasi struktur kontrol :

1. Urutan (sequence)
2. Pemilihan (selection)
3. Pengulangan (iteration)

1. IF

Sintaks :
If(ekspresi){
Perintah1;
Perintah2;
Peritnah3;

}

Atau secara sederhana sintaksnya adalah :
If(ekspresi) perintahnya;
Struktur if merupakan struktur kontrol pemilihan yang digunakan untuk pemeriksaan apakah perintah-perintah yang ada didalam blok if dikerjakan atau tidak. Perintah dalam blok if akan dikerjakan apabila nilai dari ekspresi didalam if bernilai benar (true).

2. ELSE


Kontrol struktur else merupakan pelengkap dari kontrol struktur if, digunakan untuk memberikan alternatif urutan perintah yang harus dilakukan apabila ada hal proses yang mempunyai dua alternatif benar atau salah. Else merupakan bagian seurutan perintah yang harus dikerjakan apabila hasil evaluasi dari ekspresi pada if bernilai salah.
Sintaks :
If(ekspresi){
Perintah1;
Perintah2;
Perintah3;


} else {
Perintaha;
Perintahb;
Perintahc;


}

Blok pada bagian else merupakan blok perintah yang harus dikerjakan apabila nilai ekspresi dari suatu if bernilai salah (false).

3. ELSEIF

Nilai hasil suatu ekspresi bisa bukan merupakan dua nilai, benar atau salah, true atau false, tetapi bisa banyak nilai. Bentuk if … else digunakan untuk memutuskan suatu blok perintah yang harus dikerjakan berdasarkan dua macam nilai yang dihasilkan, benar atau salah saja. Jika lebih dari dua maka harus digunakan struktur kontrol yang dapat memenuhi kebutuhan ini.

Struktur kontrol if … elseif menyederhanakan model struktur kontrol if … else.
Sintaks :
If(ekspresi1){
Perintah1;
Perintah2;
Perintah3;


} elseif(ekspresi2) {
Perintaha;
Perintahb;
Perintahc;


}

Struktur kontrol elseif mengharuskan proses pemeriksaan kembali ekspresi apabila nilai ekspresi pada if bernilai salah, karena belum tentu nilai salah dalam if pasti benar nilai ekspresinya untuk bagian else. Untuk itu perlu diperiksa lagi apakah benar nilai salah pada bagian if adalah benar untuk bagian else.

4. SWITCH

Switch merupakan bentuk struktur kontrol yang dapat lebih menyederhanakan bentuk dari if … else atau pun bentuk elseif. Pada bentuk switch ini digunakan untuk mengganti seurutan pemeriksaan if pada suatu hasil ekspresi dengan beberapa nilai.

Sintaks :
Switch($var){
Case nilai1:
Perintah_nilai1;
Break;
Case nilai2:
Perintah_nilai2;
Break;
Case nilai3:
Perintah_nilai3;
Break;
[default:
Perintah_nilai_default;
]
}

Kontrol switch digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan kemungkinan banyak nilai dan banyak perintah yang harus dieksekusi berdasarkan ekspresi dan nilainya.

Blok default pada sintaks di atas tidak harus ada, default sama dengan else dalam bentuk if … else atau elseif, tempat blok perintah yang harus dilakukan tanpa harus diperiksa lagi hasil dari suatu ekspresi.

5. BREAK

Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok. Pada kasus switch menyebabkan suatu proses pemeriksaan terhadap suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok switch apabila nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi. Jika tidak diberikan break maka ekspresi berikutnya pada case akan dianggap
break digunakan untuk menghentikan switch, for, while, atau do-while.
break label digunakan untuk menghentikan kumpulan statement yang ditandai dengan suatu label. Benar dan dieksekusi.

6. WHILE

While adalah salah bentuk pengulangan. Struktur kontrol ini memungkinkan seurutan perintah untuk dieksekusi berulang-ulang. Jumlah pengulangan yang harus dilakukan ditentukan oleh nilai dari suatu ekspresi.

Sintaks :
While(ekspresi){
Perintah1;
Perintah2;

}

Perintah-perintah dalam while akan dikerjakan apabila nilai dari ekspresi dalam while bernilai benar. Dalam blok perintah ini harus ada proses yang melakukan perubahan nilai agar ekspresi yang diperiksa oleh while menjadi salah, apabila tidak ada perubahan nilai pada bagian ekspresi maka akan terjadi pengulangan tiada henti (never ending loop/ loop forever).

Perintah-perintah dalam struktur kontrol while bisa jadi tidak akan dikerjakan sama sekali apabila pemeriksaan pertama pada while menghasilkan nilai salah.

7. DO WHILE


do … while berfungsi sama yaitu membuat suatu blok perintah didalamnya untuk diulang-ulang eksekusi perintahnya. Perbedaannya adalah pada do … while proses pemeriksaan ekspresi dilakukan pada bagian akhir dari blok pengulangan. Perintah dalam blok akan dikerjakan selama kondisinya masih benar.

Sintaks :
do {
perintah1;
perintah2;
} while (ekspresi)

8. FOR

for merupakan struktur kontrol pengulangan dengan jumlah pengulangan dapat ditentukan berapa kali harus dilakukan. Pengulangan dengan menggunakan bilangan sebagai penghitung.

Sintaks :
for($c=nilaiawal; $c value){
perintah1;
perintah2;

}

9. CONTINUE

continue digunakan didalam suatu struktur pengulangan untuk meloncat agar sebagian dari perintah setelah continue dilewati, tidak harus dikerjakan. Perintah dilanjutkan mulai awal pengulangan apabila kondisi masih memenuhi syarat untuk melakukan pengulangan. continue ini dapat diterapkan untuk semua struktur kontrol yang disediakan oleh PHP. continue digunakan untuk men-skip iterasi pada suatu looping.

10. RETURN

return digunakan untuk keluar dari method. return diikuti suatu nilai akan memberikan output bagi method, nilai yang dikeluarkan harus match dengan tipe method. return tanpa diikuti suatu nilai khusus untuk method bertipe void.


sumber : devit_naibaho@yahoo.com

Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

Selasa, 17 Maret 2009

bahaya........!

narkoba.jpgPENYALAHGUNAAN narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat.

Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Pengertian

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.

Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.

Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.

Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.

Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh

Bahaya bagi pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.

Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:

* perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
* sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
* menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
* sering menguap, mengantuk, dan malas,
* tidak memedulikan kesehatan diri,
* suka mencuri untuk membeli narkoba.

Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.


























Get Blogger Falling Hearts